Rabu, 11 Januari 2017

REVIEW JURNAL "Fruit Deep Processing Product Quality and Food Safety Risk Detection Scheme Based on HACCP System"



Jurnal yang akan saya review kali ini adalah jurnal yang berjudul “Fruit Deep Processing Product Quality and Food Safety Risk Detection Scheme Based on HACCP System”. Jurnal ini ditulis oleh Guo Qianqian, seorang mahasiswa pertukaran dari Huangshan University, China dan Hideki Harasawa, dari Huaija Volunteers Asociation, Tokyo, Jepang. Jurnal ini diterbitkan oleh ACSS, pada tahun 2016.
Pembahasan berawal dari negara Tiongkok yang merupakan penghasil buah-buahan nomor satu di dunia, namun mengalami permasalahan. Pertama, lahan luas namun petani penggarap sangat sedikit, kedua adalah teknologi yang masih sedikit. Selama ini usaha dalam pengawetan buah hanya dibuat jus dan selai, selain itu buah dijual alami. Karenanya, buah gampang busuk.
Akhir-akhir ini berkembang teknologi pengawetan buah. Teknologi tersebut tidak mempengaruhi rasa buah, bahkan mengawetkan buah agar bisa tahan beberapa lama. Namun, faktor bakteri dan virus jadi bahan pertimbangan juga, sehingga teknologi ini diharapkan bisa juga sebagai antibakteri dan antiseptik untuk menangkal bakteri dan virus dari buah.
HACCP merupakan sebuah metode operasi terstruktur yang dikenal secara internasional yang bisa membantu organisasi dalam industri makanan dan minuman untuk mengidentifikasi risiko keamanan pangan, mencegah bahaya dalam keamanan pangan, dan menyampaikan kesesuaian hukum. HACCP mencakup pendeteksian bahaya fisik, kimiawi, mikrobakteri pada makanan. HACCP merupakan sistem manajemen yang terdiri dari dua elemen, yaitu HA (Analisis Bahaya) dan CCP (Nilai Titik Kritis). HACCP terdiri dari tujuh prinsip dasar, yaitu analisis bahaya, menetapkan nilai titik kritis, menetapkan nilai CCP, menetapkan sistem monitor dari CCP, menetapkan ukuran perbaikan, menetapkan standar prosedur HACCP yang efektif, dan memperbaiki sistem manajemen.
Jurnal ini membahas penerapan HACCP dalam proses pengawetan buah. Jurnal ini membahas apakah HACCP efektif digunakan dalam proses pengawetan ini.
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah peach produk dari Qingdao Qingfeng Food Company. Kemudian dijelaskan proses pengawetan jus dari buah peach. Lalu dilakukan analisis dari faktor yang mempengaruhi keamanan makanan pada jus buah peach. Analisis dilakukan pada setiap langkah-langkah proses pengawetan, lalu potensi bahaya, lalu penjelasan dari potensi bahaya, dan penjelasan jaminan dari segi CCP. Setelah itu, membuat daftar tindakan kontrol kritis berdasarkan HACCP untuk setiap tahapan produksi. Setelah itu, dibuat jadwal untuk melakukan kontrol, dan data-data itu dapat digunakan setidaknya selama tiga tahun. Evaluasi perlu dilakukan teratur terhadap semua data dan proses, jika terdapat kesalahan yang out of control maka data perlu dibuat ulang.
Sistem HACCP pada proses ini masih perlu proses verifikasi secara berkelanjutan. Verifikasi tersebut berupa konfirmasi nilai kritis, verifikasi dari sistem HACCP (audit dan inspeksi hasil akhir produk), dll. Jadi, dapat dikatakan bahwa sistem HACCP sudah cukup mumpuni dalam menjamin kualitas produk makanan, namun perlu dikombinasikan dengan sistem penjaminan lain, seperti ISO 9000, GMP, SSOP, dll.
Kelebihan jurnal ini adalah pembahasan yang relevan dengan keadaan saat ini, dan pembahasan prosedur HACCP sangat lengkap. Namun kekurangannya adalah data yang diambil tidak jelas, kemudian cara penilaian prosedur terhadap HACCP kurang lengkap dibahas.


Sekian jurnal yang saya review, semoga bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar