Taman
Suropati yang berlokasi di pertemuan tiga jalan antara lain Jalan Dipenogoro,
Jalan Imam Bonjol dan Jalan Teuku Umar ini berdiri sejak tahun 1920. Taman yang
berdiri pada zaman pemjajahan Belanda ini awal mulanya bernama ‘Burgemeester
Bisschopplein’ nama taman tersebut diambil dari nama Walikota Batavia yang
pertama yaitu G.J.Bissop yang saat itu menjabat dari tahun 1916 sampai 1920.
Awal mulanya, taman Suropati ini merupakan sebuah bukit yang memiliki tanah seperti
gunung. Kemudian, bukit tersebut diratakan menjadi sebuah lapangan dan ditanami
pepohonan dan bunga. Taman Suropati sendiri diambil dari nama seorang pahlawan
nasional Indonesia yang bernama Untung Suropati yang lahir di Bali pada tahun
1660 dan wafat di Bangil, Jawa Timur pada 5 Desember 1706.
Taman
Suropati sendiri termasuk salah satu taman yang memiliki peran penting bagi
Jakarta dilihat dari sisi penghijauan karena spesies tanaman yang dimiliki
taman Suropati cukup banyak. Penghijauan sendiri merupakan suatu kegiatan
penanaman baik berupa tanaman tanpa bunga maupun tanaman berbunga pada lahan
kosong dengan tujuan mengurangi polusi udara dan menjegah terjadinya banjir.
Pengurangan polusi udara sendiri, karena sudah kita ketahui bahwa kendaraan roda
empat maupun roda dua mengelurkan karbon dioksida (CO2) dan tanaman
mengeluarkan oksigen (O2). Oleh karena itu, dapat terjadi timbal
balik antara pengguna kendaraan dengan tanaman. Tanaman membutuhkan karbon dioksida (CO2) dan pengguna taman memutuhkan oksigen (O2).
Taman
Suropati juga memiliki 6 monumen Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara,
diantaranya :
1.
Peace Harmony and One
dari Malaysia
2.
The Spirit of ASEAN
dari Singapura
3.
Peace dari Indonesia
4.
Fraternity dari
Thailand
5.
Harmony dari Brunai
Darusssalam
6.
Rebirth dari Philiphina
Monumen
tersebut dibuat sebagai tanda perdamaian dan keharmonisan antar sesama
negara-negara yang berada di ASEAN. Dapat diartikan dari keenam monumen
tersebut adalah agar sesama negara-negara ASEAN memiliki keharmonisan dan
menjaga perdamaian.
Taman
Suropati memeliki beberapa fasilitas umum yang dapat digunakan bagi warga
sekitar. Banyak warga sekitar menggunakan taman Suropati sebagai tempat terbuka
hijau dengan cara berekreasi bersama keluarga atau hanya sekedar duduk-duduk
santai dengan menikmati kesejukan dan melepas penat dari padatnya aktivitas ibu
kota. Taman Suropati juga memiliki fasilitas tempat untuk berlatih musik dan
menyalurkan bakat sebagai fotografer.Video mengenai Taman Suropati :