Teknik
Industri adalah suatu teknik yang mencakup bidang desain, perbaikan, dan
pemasangan dari sistem integral yang terdiri dari manusia, bahan-bahan,
informasi, peralatan dan energi. Hal ini digambarkan sebagai pengetahuan dan
keterampilan yang spesifik pada matematika, fisika, dan ilmu-ilmu sosial
bersama dengan prinsip dan metode dari analisis keteknikan dan desain untuk
mengkhususkan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil yang akan dicapai dari suatu
sistem.
Teknik Industri
berkenaan dengan proses
untuk memperbaiki performansi keseluruhan dari sistem yang
dapat diukur dari ukuran-ukuran ekonomi, pencapaian kualitas, dampak terhadap
lingkungan, dan bagaimana semua hal tersebut dapat memberikan manfaat pada kehidupan
manusia. Teknik Industri
juga dapat diartikan
sebagai suatu teknik manajemen sistem, yaitu suatu teknik
yang mengatur sistem tersebut secara keseluruhan dengan mempertimbangkan aspek-aspek
yang terkait. Aspek-aspek
tersebut antara lain manusia sebagai aspek terpenting, mesin
dan material. Teknik Industri mengatur agar sistem tersebut berjalan
dengan cara yang
paling produktif, efektif
dan efisien
Untuk
lebih menghayati Kode Etik Profesi Sarjana Teknik Industri dan Manajemen
Industri Indonesia dalam operasionalisasi sesuai bidang masing-masing, dan
sadar sepenuhnya akan tanggung jawab sebagai warga negara maupun sebagai
sarjana, akan panggilan pertumbuhan dan pengembangan pembangunan di Indonesia
maka kami Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bersepakat untuk lebih
mempertinggi pengabdian kepada Bangsa, Negara dan Masyarakat. Selaras dengan
dasar negara yaitu Pancasila maka disusunlah kode etik profesi berikut ini yang
harus dipegang dengan keyakinan bahwa penyimpangan darinya merupakan pencemaran
kehormatan dan martabat Sarjana Teknik dan Manajemen Industri Indonesia.
PASAL
1:
Dalam
melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya Sarjana Teknik Industri dan
Manajemen Industri akan selalu mengerahkan segala kemampuan dan pengalamannya
untuk selalu berupaya mencapai hasil yang terbaik didalam keluhuran budi dan
kemanfaatan masyarakat luas secara bertanggung jawab.
PASAL
2:
Dalam
melaksanakan tugas yang melibatkan disiplin dan pengetahuan lain, Sarjana
Teknik Industri dan Manajemen Indutstri akan senatiasa menghormati dan
menghargai keterlibatan mereka, dan akan selalu mendayagunakan disiplin Teknik
Indutri dan Manajemen Industri akan dapat lebih dioptimalkan dalam upaya
mencapai hasil terbaik.
PASAL
3:
Sarjana
Teknik Industri dan Manajemen Industri bertanggung jawab atas pengembangan
keilmuan dan penerapannya dimasyarakat, dan akan selalu berupaya agar tercapai
kondisi yang efisien dan optimal dalam segenap upaya bagi perbaikan dalam
pembangunan dan pemeliharaan sistem.
PASAL
4:
Sarjana
Teknik Industri dan Manajemen Industri mempunyai rasa tanggung jawab yang
tinggi dan di dalam melaksanakan tugasnya tidak akan melakukan perbuatan tidak
jujur, mencemarkan atau merugikan sesama rekan sekerja.
PASAL
5:
Sarjana
Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu bersikap dan bertindak
bijaksana terhadap sesama rekannya dan terutama kepada rekan mudanya; selalu
mengusahakan kemajuan untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan, bagi dirinya
pribadi, bagi masyarakat maupun bagi pengebangan Teknik Industri dan Manajemen
Industri di Indonesia.
Sarjana
Teknik Industri diarahkan untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kuat
dan sistemik dengan pendekatan multi-disiplin tentunya dalam kerangka keilmuan
teknik industri. Keilmuan teknik industri sendiri merupakan keilmuan teknik
yang unik karena telah mengandung pendekatan multi-disiplin dalam pendefinisian
keilmuannya. Suatu penguasaan pengetahuan di bidang tertentu disebut juga
kepakaran.
Ada
juga yang mengatakan bahwa kepakaran merupakan pemahaman yang luas dari tugas
atau pengetahuan spesifik yang diperoleh dari pelatihan, membaca dan
pengalaman. Sedangkan kepakaran seorang sarjana teknik industri dapat dikatakan
sebagai keahlian khusus (kompetensi) yang harus dimiliki seorang sarjana teknik
industri. Seorang professional teknik industri seringkali membanggakan
kompetensinya dalam berbagai hal mulai dari proses perancangan produk,
perancangan tata-cara kerja sampai dengan mengembangkan konsep-konsep strategis
untuk mengembangkan kinerja industri.
Sumber
: